Tanpa alas kaki |
terus dan terus sampai berlalu, bersama embun dan tarian angin yang bergulung.
Pagi ini masih sama dengan kemarin masih bertanya karena belum terjawab pertanyaan tentang perbedaan kesempatan, entah itu perbedaan atau dibedakan
Jejak kaki kecil menjinjing setumpuk buku, menimba asa dari tempat bernama sekolah. Kemana janji pendidikan ibu pertiwi? yang masih tercatat rapi dalam kitab suci republik ini. Apa yang harus kami lakukan? Ketika suara pilu kami bahkan tidak bergema sampai langit2 kantor Bapak Menteri. Apa yang harus kami sampaikan? Ketika semangat belajar kami mengalahakan segala ujian dan keterbatasan, Mendaki setinggi bukit, meski mimpi setinggi langit harapan yang menyadarkan untuk tetap belajar belajar untuk bersyukur walau pahitnya hidup tidak terukur belajar untuk bahagia walau wajah penuh nelangsa, Salam dari kami, sehela nafas masa depan negeri ini
0 komentar